I. Tujuan : Untuk mengetahui jenis zat
nutrisi yang terkandung dalam bahan
makanan.
II.Landasan
teori : Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita,makanan memberikan
energi bagi kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan , penyembuhan
, keausan , dan menjaga kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-
hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan
protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan
vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk mengetahui
kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator
uji makanan. Bahwa orang dewasa membutuhkan energi rata-rata 6000-7000 kJ per
hari untuk bertahan hidup, namun kebutuhan energi orang dewasa sesungguhnya
berkisar 9450-11.550 kJ.
Untuk menguji kandungan gizi pada suatu makanan, antara lain :
1. Lugol, indikator untuk amilum. Jika positif akan memberikan reaksi positif
warna biru kehitaman.
2. Benedict dan Fehling, indikator untuk gula pereduksi seperti glukosa,
laktosa, fuktosa, maltosa, galaktosa, tidak untuk sukrosa. Jika positif akan
memberikan reaksi warna merah bata.
3. Biuret, indikator protein. Jika positif akan memberikan reaksi warna ungu.
4. Ethanol, indikator untuk lemak. Jika postif akan terdapat kabut putih.
5.
Asam asetat dan asam sulfat
pekat, indikator untuk alkohol. Jika positif akan tercium bau harum etilasetate
(seperti bau harum pisang).
III. Alat dan Bahan
Bahan :
-Nasi -Kentang
Rebus -Apel
-Roti tawar -Pati Kanji -Larutan Lugol
-Telur Rebus -Glukosa -Reagen benedict
-Mentega -Jeruk Buah -Larutan Amilum Iodida
-Minyak Goreng -Rambutan -Reagen Biuret
-Pir -Manggis -Kertas Buram
Alat :
1.
Tabung Reaksi 9. Cekungan porselin
2.
Gelas Ukur
3.
Pipet Tetes
4.
Pisau Cutter
5.
Wadah Plastik/Mangkuk kecil
6.
Penggerus
7. Lampu
spirtus
8. Kertas
buram
IV.Cara
Kerja :
A.
Uji Amilum
a) Tumbuk dan haluskan bahan makanan seperti nasi, kentang, roti tawar,pati
kanji.
b) Sediakan plat tetes dan isilah
dengan bahan makanan yang sudah ditumbuk/ dihaluskan!
c) Setiap lubang dalam plat tetes ditetesi dengan larutan Lugol sebanyak
2 tetes!
d) Aduk hingga tercampur rata dan amati perubahan warna yang terjadi!
e) Maka apa bila berubah warnah ke biru kehitaman tandanya bahan makanan
mengandung amilum.
B.
Uji Gula
a) Sediakan 6 tabung reaksi!
b) Isilah tabung dengan bahan
makanan yang akan diuji
c) Masing-masing tabung ditetesi dengan larutan benedict hingga bahan
makanannya tenggelam dan kemudian dikocok!
d) Siapkan pembakar spiritus dan panaskan air 100 ml hingga mendidih, kemudian
masukkan semua tabung reaksi kedalamnya dan biarkan beberapa saat.
e) Angkat tabung reaksi dan amati perubahan warna yang terjadi!
f)
Maka apabila bahan
makanan yang mengandung glukosa akan berubah bewarna merah bata.
C. Uji Protein
a) Sediakan plat tetes dan isilah dengan bahan-bahan makanan yang sudah
ditumbuk / dihaluskan.
b) Tetesi sekitar empat tetes larutan biuret tiap lubang dalam plat
tetes!
c) Aduk hingga tercampur rata dan amati perubahan warna yang terjadi!
d) Maka apabila bahan makanan yang mengandung protein akan berubah
bewarna ungu.
D. Uji Lemak
a) Sediakan selembar kertas minyak!
b) Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan makanan yang akan diuji
dengan kertas sampul tersebut!
c) Tandailah kertas tadi dan angin-anginkan sebentar.
d) Bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukkan adanya bekas olesan
yang tembus pandang atau transparan.
E. Uji Vitamin
C
a) Sediakan 5 tabung reaksi.
b) Siapkan sampel vitamin-C, tomat, jeruk-nipis, dan minuman jeruk kemasan.
c) Kemudian isi tabung reaksi dengan larutan amilum iodida sebanyak 1ml.
d) Tetesi tabung reaksi yang sudah di tetesi dengan amilum iodida dengan
beberapa tetes sampel sampai warnanya berubah.
e) Hentikan tetesan jika warna larutan sudah berubah menjadi putih.
f) Hitung jumlah tetesannya.
V. Hasil Pengamatan:
Bahan Makanan
|
Amilum
|
Gula
|
Protein
|
Lemak
|
||||
Warna
|
+/-
|
Warna
|
+/-
|
Warna
|
+/-
|
Reaksi
|
+/-
|
|
Nasi
|
Biru Kehitaman
|
+
|
Hijau
|
+
|
Hijau
|
-
|
Tdk transparan
|
-
|
Roti Tawar
|
Biru
Kehitaman
|
+
|
Merah Bata
|
+
|
Ungu
|
+
|
Tdk transparan
|
-
|
Pati kanji
|
Biru Kehitaman
|
+
|
Kuning
|
-
|
Biru
|
+
|
Transparan
|
+
|
Telur Rebus
|
Orange
|
-
|
Hijau lemon
|
-
|
Ungu
|
-
|
Transparan
|
+
|
Minyak Goreng
|
Kuning
|
-
|
Putih
|
-
|
Biru
|
-
|
Transparan
|
+
|
Kentang Rebus
|
Biru Kehitaman
|
+
|
Putih
|
-
|
Biru
|
-
|
Tdk transparan
|
-
|
Mentega
|
Kuning
|
-
|
Hijau
|
-
|
Hijau
|
-
|
Transparan
|
+
|
Gula Pasir
|
Kuning
|
-
|
Merah Bata
|
+
|
Biru
|
-
|
Transparan
|
+
|
Glukosa
|
Kuning
|
-
|
Merah Bata
|
+
|
Biru
|
-
|
Tdk transparan
|
-
|
Uji
Vitamin C
NO.
|
Zat
makanan yang diuji
|
Memudarnya
warna biru Amilum Iodida pada tetes ke
|
Kandungan
vitamin C (mg)
|
1.
|
Larutan
Vit.C
|
14
|
|
2.
|
Perasan
buah jeruk
|
12
|
|
3.
|
Perasan
buah pir
|
10
|
|
4.
|
Perasan
buah manggis
|
9
|
|
5.
|
Perasan
buah apel
|
19
|
|
6.
|
Perasan
buah rambutan
|
9
|
|
Pembahasan :
1. Nasi,
Roti, Telur, Kentang, Pati Kanji : mengandung Amilum.
2. Nasi,
Roti, Gula, Glukosa, Kentang : mengandung gula.
3. Roti
, Telur : mengandung protein.
4. Telur,
Minyak goreng, Mentega, Kentang : mengandung lemak.
5. 15 tetes vit.C
mengandung 1 mg vit.C , larutan vit.C mengandung
mg
vit.C
VI. KESIMPULAN
1. Perubahan warna larutan
tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum
2. Perubahan warna larutan
menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
3. Kadar warna merah pada
hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.
4. Perubahan warna ungu
pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
5. Perubahan warna larutan
menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein
6. Timbulnya transparan
pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak
:q
ReplyDeletekenapa ?
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete