BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air
merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Tanpa air, tumbuhan tidak
bias melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% daripada
berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan salah satu
komponen fisik yang sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Peranan air yang sangat penting menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau
tidak langsung kekurangan atau kelebihan air pada tanaman akan memengaruhi
semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.
Dalam
dunia tumbuhan, yang mudah mengalami pertumbuhan yaitu biji kacang hijau. Jadi
biji kacang hijau sangat praktis untuk dijadikan bahan penelitian. Oleh karena
itu, penulis memilih melakukan penelitian dengan menggunakan biji kacang hijau
sebagai objek penelitian untuk mengetahui besarnya pengaruh air terhadap
pertumbuhan pada kacang hijau.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau saat penyiraman
?
2. Bagaimana
proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan perbedaan volume
air yang diberikan ?
C.
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2. Untuk
mengetahui proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan
perbedaan volume air yang diberikan
D.
Manfaat Penelitian
1. Untuk
mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2. Untuk
sumber informasi dan menambah wawasan bagi pembaca.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kajian Teori
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada makhluk
hidup. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
volume serta jumlah sel secara irreversible. Sedangkan perkembangan yaitu
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan (Pratiwi,2012,hal 22)
Perkembangan
pada tumbuhan diawali sejak fertilisasi. Proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintesis bahan mentah beruppa molekul
sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan
proses tersebut adalah :
1. Tahap
pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak
2. Tahap
pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak
Faktor-faktor
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu :
1. Faktor
Internal
a. Gen
b. Hormon
a. Gen
b. Hormon
2. Faktor
eksternal
a. Nutrisi
b. Air
c. Suhu
d. Kelembapan
e. Cahaya
a. Nutrisi
b. Air
c. Suhu
d. Kelembapan
e. Cahaya
(Istamar
Syamsuri, 2007, hal 19)
1. Kacang
Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek. Tanaman ini juga disebut mungbean,green gram atau golden gram. Tumbuhan ini termasuk suku olong-polongan mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein,kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, kacang hijau di klasifikasikan sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek. Tanaman ini juga disebut mungbean,green gram atau golden gram. Tumbuhan ini termasuk suku olong-polongan mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein,kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, kacang hijau di klasifikasikan sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
- Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas : Rosidae
- Ordo : Fabales
- Famili :
Fabaceae (suku polong-polongan)
- Genus : Phaseolus
- Spesies :
Phaseolus radiatus L.
(Saktiyono, 2008, hal 14)
2. Air
Dalam fisiologi tumbuhan, air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yaitu :
(Saktiyono, 2008, hal 14)
2. Air
Dalam fisiologi tumbuhan, air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yaitu :
a. Merupakan
bahan penyusun utama dari protoplasma
b. Kandungan
air yang tinggi, aktivitas fisiologi tinggi, begitupun sebaliknya
c. Air
merupakan reagen dalam tumbuhan
d. Air
merupakan pelarut substansi pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia
e. Air
digunakan untuk memelihara tekanan turgor, sebagai pendorong proses respirasi
sehngga penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan
f. Secara
tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman
Kekurangan
air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembanganya menjadi
abnormal.kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan
menyebabkan tanaman menjadi mati. Sementara jika tanaman kelebihan air maka
lama kelamaan akan membusuk dan mati.
B.
Kajian Penelitian yang Relevan
Sejauh pengetahuan penulis dar berbagai sumber yang membahas pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan tumbuhan. Untuk mendukung penelitian tersebut maka penulis kemukakan literatur sebagai kajian pustaka, diantaranya :
Menurut Nur Faridah (2003). Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah satunya berfungs untuk melarutkan unsur-unsur hara yang terserap. Sehingga air sering disebut factor pembatas dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Sejauh pengetahuan penulis dar berbagai sumber yang membahas pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan tumbuhan. Untuk mendukung penelitian tersebut maka penulis kemukakan literatur sebagai kajian pustaka, diantaranya :
Menurut Nur Faridah (2003). Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah satunya berfungs untuk melarutkan unsur-unsur hara yang terserap. Sehingga air sering disebut factor pembatas dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kehilangan
air pada jaringan tanaman akan menurunkan turgor sel. Meningkatkan konsentrasi
makro molekul serta senyawa-senyawa dengan berat molekul yang rendah. Peran air
sangat penting dan menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung
kekurangan air pada tanaman akan memengaruhi semua proses metaboliknya sehingga
dapat menurunkan pertumbuhan tanaman (Effendi, 2010)
Noggle dan Frizt (2010). Air berfungsi dalam perpanjangan sel dan sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma.
Noggle dan Frizt (2010). Air berfungsi dalam perpanjangan sel dan sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma.
C.
Kerangka Berfikir
Air merupakan salah satu factor yang memengaruhi pertumbuhan. Kekurangan air akan menyebabkantanaman menjadi kerdil dan jika terjadi dalam skala panjang akan terjadi kematian. Sebaliknya, jika tanaman memiliki volume air yang tinggi maka pertumbuhan akan terganggu bahkan bias tidak tumbuh sama sekali karena terjadi pembusukan. Oleh karena itu, diperlukan air yang cukup agar pertumbuhan tanaman normal.
Air merupakan salah satu factor yang memengaruhi pertumbuhan. Kekurangan air akan menyebabkantanaman menjadi kerdil dan jika terjadi dalam skala panjang akan terjadi kematian. Sebaliknya, jika tanaman memiliki volume air yang tinggi maka pertumbuhan akan terganggu bahkan bias tidak tumbuh sama sekali karena terjadi pembusukan. Oleh karena itu, diperlukan air yang cukup agar pertumbuhan tanaman normal.
D.
Hipotesa Penelitian
Air dapat memengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau. Jika biji kacang hijau disiram dengan air yang sangat minim maka pertumbuhannya tidak optimal dan layu. Jika penyiraman air dengan kadar yang pas, maka biji kacang hijau dapat tumbuh optimal.
Air dapat memengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau. Jika biji kacang hijau disiram dengan air yang sangat minim maka pertumbuhannya tidak optimal dan layu. Jika penyiraman air dengan kadar yang pas, maka biji kacang hijau dapat tumbuh optimal.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Variabel dan Definisi Operasional
Variabel
Variabel merupakan factor yang
berpengaruh dan memiliki nilai serta dapat berubah atau diubah. Variable yang
dilibatkan dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu :
1. Variabel Bebas : Volume air
2. Variabel Terikat : Kecepatan panjang kacang hijau
1. Variabel Bebas : Volume air
2. Variabel Terikat : Kecepatan panjang kacang hijau
3. Variabel Kontrol : Media tanam,jenis air,jenis kacang hijau , cahaya , suhu
Definisi Operasional Variabel bebas yaitu air yang digunakan untuk menyiram tumbuhan dibedakan berdasarkan volume.
Definisi Operasional Variabel Terikat yaitu kecepatan perkecambahan yang diukur melihat tinggi kecambah per hari.
Definisi Operasional Variabel bebas yaitu air yang digunakan untuk menyiram tumbuhan dibedakan berdasarkan volume.
Definisi Operasional Variabel Terikat yaitu kecepatan perkecambahan yang diukur melihat tinggi kecambah per hari.
Definisi Operasional Variabel Kontrol yaitu segala
hal yang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau yang diterima dengan
kadar yang sama.
B.
Rancangan Penelitian
Rancangan
penelitian menggambarkan bagaimana hubungan antara variable bebas dan terikat
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan 9 biji kacang hijau yang
ditanam di dalam 3 gelas plastic yang sudah berisi kapas.
- Gelas A : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 10 cc air
- Gelas B : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 15 cc air
- Gelas C : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 20 cc air
Keterangan :biji kacang hijau di letakkan dalam wadah dan disiram dengan takaran air sesuai dengan variable bebas.
- Gelas B : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 15 cc air
- Gelas C : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 20 cc air
Keterangan :biji kacang hijau di letakkan dalam wadah dan disiram dengan takaran air sesuai dengan variable bebas.
C.
Populasi dan Sampel
Populasi yaitu seluruh kelompok objek penelitian atau kelompok subjek. Dalam penelitian ini, populasi adalah jenis biji kacang hijau yang sama.
Populasi yaitu seluruh kelompok objek penelitian atau kelompok subjek. Dalam penelitian ini, populasi adalah jenis biji kacang hijau yang sama.
Sampel
yaitu bagian anggota populasi yang mewakili populasi. Pada penelitian ini,
jenis biji yang dipakai yaitu biji kacang hijau dengan jumlah sampel 3 x 3
biji.
D.
Alat dan Bahan
-
3 gelas plastik
-
9 biji kacang hijau
-
Kapas secukupnya
-
Air secukupnya
-
Mistar dan Alat tulis
E.
Cara Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Rendam
biji kacang hijau beberapa jam
3. Siapkan
3 gelas plastic dan lubangi paa setiap alasnya
4. Letakkan
kapas secukupnya dengan ketebalan yang sama
5. Masukkan
masing-masing 3 biji kacang hijau ke dalam gelas plastic
6. Beri
tanda masing-masing gelas dengan menuliskan A,B,C,D menggunakan spidol
7. Letakkan
semua gelas plastik pada tempat yang terkena cahaya matahari dengan intensitas
yang sama
8. Siram
masing-masing wadah dengan volume air yang berbeda
9. Lakukan
penyiraman sehari sekali
10. Lihat
dan catat perubahan yang terjadi setiap hari sebelum disiram pada tabel
pengamatan
11. Analisis
data dan kesimpulan
No.
|
Banyak Air penyiraman
|
Biji
Ke-
|
Tinggi tumbuhan pada
hari ke- (cm)
|
Rata-
rata
|
Ket.
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||||
1
|
Gelas A
|
1
2
3
Rata-
rata |
|||||||||
2
|
Gelas B
|
1
2
3
Rata-
rata
|
|||||||||
3
|
Gelas C
|
1
2
3
Rata-
rata
|
F.
Teknik Analisis Data
Analisis data yaitu cara mengolah data hasil peneltian sehingga membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Dala kegiatan ini, analisa datanya yaitu :
Analisis data yaitu cara mengolah data hasil peneltian sehingga membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Dala kegiatan ini, analisa datanya yaitu :
1. Mencari
nilai kecepatan perubuhan biji kacang hijau pada tiap perlakuan
2. Membandingkan
hasil antara satu perlakuan dengn perlakuan lainnya
G.
Jadwal Penelitian
Tempat : di Rumah Penulis (Ds.
Bermi Rt 01/IX, Gembong,Pati)
No.
|
Nama Kegiatan
|
Tanggal Pelaksanaan
|
1
2
3
4
5
|
Menyusun Proposal
Menyiapkan alat dan
bahan
Melakukan Penelitian
Analisa Data
Menyusun Laporan
|
24
– 27 Juli 2014
10
Agustus 2014
13-
19 Agustus 2014
20
Agustus 2014
24
– 30 Agustus 2014
|
BAB IV
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian
No.
|
Banyak Air penyiraman
|
Biji
Ke-
|
Tinggi tumbuhan pada
hari ke- (cm)
|
Rata-
rata
|
Ket.
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||||
1
|
Gelas A
|
1
2
3
Rata-
rata |
0
0
0
0
|
0,2
0,1
0
|
0,8
0,6
0,3
|
1,5
1,0
0,8
|
3,0
2,5
2,5
|
4,2
4,0
3,5
|
5,2
4,3
3,8
|
||
2
|
Gelas B
|
1
2
3
Rata-
Rata
|
0
0,1
0,2
|
0,8
1,0
1,3
|
2,8
3,2
3,8
|
4,0
4,5
5,2
|
6,1
6,5
6,5
|
8,5
8,7
8,9
|
9,3
10,5
10,7
|
||
3
|
Gelas C
|
1
2
3
Rata-
Rata
|
0
0,1
0
|
0,3
0,6
0,1
|
0,6
0,8
0,5
|
1,0
1,2
1,1
|
2,1
2,3
1,7
|
2,7
2,8
2,3
|
3,0
3,4
2,7
|
B. Pembahasan
Dalam
percobaan ini, penulis menggunakan 3 gelas minuman mineral yang telah dipotong
bagian atasnya untuk lebih memudahkan pengamatan. Ketiga gelas tersebut
diletakkan ditempat yang sama, pada suhu dan kelembapan yang sama. Perbedaannya
disini hanya untuk volume penyiraman yang berbeda di setiap gelasnya dengan menggunakan
gelas ukur untuk penyiraman.
Berdasarkan penelitian
tentang perkecambahan selama tujuh hari, pada gelas pertama dengan volume
penyiraman 10 cc, didapatkan hasil untuk tinggi batang tertinggi yaitu 5,2 cm.
Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman 10 cc tumbuhan kacang hijau
tidak dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. Untuk gelas kedua dengan volume
penyiraman 15 cc, tingi batang tertinggi yang didapatkan adalah 10,7 cm. Dibuktikan
bahwa dengan volume 15 cc biji kacang hijau dapat tumbuh dan berkecambah dengan
baik. Untuk gelas ketiga dengan volume penyiraman 20 cc didapatkan tinggi
batang tertinggi 3,4 cm .Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan volume
penyiraman yang sedemikian tidak mampu membuat tanaman biji kacang hijau tumbuh
dan berkecambah dengan baik.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa beda
volume penyiraman mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan biji
kacang hijau. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 10 cc, pertumbuhan dan
perkembangan bijinya lambat. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 15 cc,
pertumbuhan dan pergembangan bijinya sangat baik dengan hasil data yang sangat
ideal. Sedangkan untuk wadah dengan volume 20 cc, pertumbuhan dan perkembangan
bijinya sangat minim dengan hasil yang sangat tidak optimal, seperti rata-rata
pertumbuhan yang sangat kecil, biji yang tidak dapat tumbuh bahkan membusuk.
B. Saran
Adapun saran-saran yang
dapat penulis berikan untuk pembaca maupun peneliti selanjutnya, yaitu:
1.
Hendaknya biji kacang hijau disiram
dengan volume air yang optimal agar hasil perkecambahan bias ideal
2.
Tempat penanaman hendaknya di lakukan di
luar ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://cumpah.wordpress.com/2013/04/12/laporan-penelitian-ilmiah-sederhana-pengaruh-pemberian-kadar-air-terhadap-pertumbuhan-cabai-hijau/
http://litaleonie.blogspot.com/2013/08/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan-biji.html
http://khalifahika.blogspot.com/2013/09/makalah-biologi-tentang-pengaruh-air.html
http://kliknurul.blogspot.com/2013/10/pengaruh-volume-penyiraman-terhadap.html
kok bisa yg volume penyiraman 15cc bertumbuh baik tapi yg 20cc nggak?
ReplyDeleteThis paper was made to identify and distinguish the growth and development of the green beans through the research that has been done
ReplyDeletetogel sgp
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKenapa ya ko ngambil nya 10 cc 15 cc dan 20 cc?
ReplyDeleteonline slot
ReplyDeletepermainan slot
play slot
togel slot
agen slot dan togel
link slot gacor terpercaya
ReplyDeletelink slot gacor
link slot
main slot
online slot