Thursday, September 18, 2014

Laporan Pengaruh Volume Air terhadap Percepatan Perkecambahan Kacang Hijau

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Tanpa air, tumbuhan tidak bias melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan salah satu komponen fisik yang sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Peranan air yang sangat penting menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan atau kelebihan air pada tanaman akan memengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.
Dalam dunia tumbuhan, yang mudah mengalami pertumbuhan yaitu biji kacang hijau. Jadi biji kacang hijau sangat praktis untuk dijadikan bahan penelitian. Oleh karena itu, penulis memilih melakukan penelitian dengan menggunakan biji kacang hijau sebagai objek penelitian untuk mengetahui besarnya pengaruh air terhadap pertumbuhan pada kacang hijau.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau saat penyiraman ?
2.      Bagaimana proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan perbedaan volume air yang diberikan ?
C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.      Untuk mengetahui proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan perbedaan volume air yang diberikan

D.    Manfaat Penelitian
1.      Untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.      Untuk sumber informasi dan menambah wawasan bagi pembaca.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada makhluk hidup. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible. Sedangkan perkembangan yaitu peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan (Pratiwi,2012,hal 22)
Perkembangan pada tumbuhan diawali sejak fertilisasi. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintesis bahan mentah beruppa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah :
1.      Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak
2.      Tahap pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu :
1.      Faktor Internal
a. Gen
b. Hormon
2.      Faktor eksternal
a. Nutrisi
b. Air
c. Suhu
d. Kelembapan
e. Cahaya
(Istamar Syamsuri, 2007, hal 19)

1.   Kacang Hijau
             Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek. Tanaman ini juga disebut mungbean,green gram atau golden gram. Tumbuhan ini termasuk suku olong-polongan mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein,kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, kacang hijau di klasifikasikan sebagai berikut :
               - Kingdom                       : Plantae (Tumbuhan)
                               - Subkingdom                  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
                   - Super Divisi                   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
                   - Divisi                             : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                   - Kelas                              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                   - Sub Kelas                       : Rosidae
                   - Ordo                              : Fabales
                   - Famili                             : Fabaceae (suku polong-polongan)
                   - Genus                             : Phaseolus
                   - Spesies                           : Phaseolus radiatus L.
(Saktiyono, 2008, hal 14)

2. Air
         Dalam fisiologi tumbuhan, air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yaitu :
a.       Merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma
b.      Kandungan air yang tinggi, aktivitas fisiologi tinggi, begitupun sebaliknya
c.       Air merupakan reagen dalam tumbuhan
d.      Air merupakan pelarut substansi pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia
e.       Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor, sebagai pendorong proses respirasi sehngga penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan
f.       Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembanganya menjadi abnormal.kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman menjadi mati. Sementara jika tanaman kelebihan air maka lama kelamaan akan membusuk dan mati.

B.     Kajian Penelitian yang Relevan
              Sejauh pengetahuan penulis dar berbagai sumber yang membahas pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan tumbuhan. Untuk mendukung penelitian tersebut maka penulis kemukakan literatur sebagai kajian pustaka, diantaranya :
            Menurut Nur Faridah (2003). Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah satunya berfungs untuk melarutkan unsur-unsur hara yang terserap. Sehingga air sering disebut factor pembatas dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
            Kehilangan air pada jaringan tanaman akan menurunkan turgor sel. Meningkatkan konsentrasi makro molekul serta senyawa-senyawa dengan berat molekul yang rendah. Peran air sangat penting dan menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman akan memengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman (Effendi, 2010)
            Noggle dan Frizt (2010). Air berfungsi dalam perpanjangan sel dan sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma.

C.     Kerangka Berfikir
            Air merupakan salah satu factor yang memengaruhi pertumbuhan. Kekurangan air akan menyebabkantanaman menjadi kerdil dan jika terjadi dalam skala panjang akan terjadi kematian. Sebaliknya, jika tanaman memiliki volume air yang tinggi maka pertumbuhan akan terganggu bahkan bias tidak tumbuh sama sekali karena terjadi pembusukan. Oleh karena itu, diperlukan air yang cukup agar pertumbuhan tanaman normal.


D.    Hipotesa Penelitian
            Air dapat memengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau. Jika biji kacang hijau disiram dengan air yang sangat minim maka pertumbuhannya tidak optimal dan layu. Jika penyiraman air dengan kadar yang pas, maka biji kacang hijau dapat tumbuh optimal.



BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel merupakan factor yang berpengaruh dan memiliki nilai serta dapat berubah atau diubah. Variable yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu :
               1. Variabel Bebas                             : Volume air
               2. Variabel Terikat                           : Kecepatan panjang kacang hijau
   3.  Variabel Kontrol                         : Media tanam,jenis air,jenis kacang hijau                                                                                 , cahaya , suhu
Definisi Operasional Variabel bebas yaitu air yang digunakan untuk menyiram  tumbuhan dibedakan berdasarkan volume.
 Definisi Operasional Variabel Terikat yaitu kecepatan perkecambahan yang diukur              melihat tinggi kecambah per hari.
 Definisi Operasional Variabel Kontrol yaitu segala hal yang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau yang diterima dengan kadar yang sama.

B.     Rancangan Penelitian
            Rancangan penelitian menggambarkan bagaimana hubungan antara variable bebas dan terikat yang akan diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan 9 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 3 gelas plastic yang sudah berisi kapas.
            - Gelas A         : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 10 cc air
            - Gelas B         : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 15 cc air
            - Gelas C         : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 20 cc air
Keterangan :biji kacang hijau di letakkan dalam wadah dan disiram dengan takaran air sesuai dengan variable bebas.

C.     Populasi dan Sampel
Populasi yaitu seluruh kelompok objek penelitian atau kelompok subjek. Dalam penelitian ini, populasi adalah jenis biji kacang hijau yang sama.
Sampel yaitu bagian anggota populasi yang mewakili populasi. Pada penelitian ini, jenis biji yang dipakai yaitu biji kacang hijau dengan jumlah sampel 3 x 3 biji.

D.    Alat dan Bahan
- 3 gelas plastik
- 9 biji kacang hijau
- Kapas secukupnya
- Air secukupnya
- Mistar dan Alat tulis

E.     Cara Kerja
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Rendam biji kacang hijau beberapa jam
3.      Siapkan 3 gelas plastic dan lubangi paa setiap alasnya
4.      Letakkan kapas secukupnya dengan ketebalan yang sama
5.      Masukkan masing-masing 3 biji kacang hijau ke dalam gelas plastic
6.      Beri tanda masing-masing gelas dengan menuliskan A,B,C,D menggunakan spidol
7.      Letakkan semua gelas plastik pada tempat yang terkena cahaya matahari dengan intensitas yang sama
8.      Siram masing-masing wadah dengan volume air yang berbeda
9.      Lakukan penyiraman sehari sekali
10.  Lihat dan catat perubahan yang terjadi setiap hari sebelum disiram pada tabel pengamatan
11.  Analisis data dan kesimpulan

No.

Banyak Air penyiraman

Biji
Ke-
Tinggi tumbuhan pada hari ke- (cm)

Rata-
rata

Ket.
1
2
3
4
5
6
7
1
Gelas A
1
2
3
Rata-
rata









2
Gelas B
1
2
3
Rata-
rata









3
Gelas C
1
2
3
Rata-
rata











F.      Teknik Analisis Data
            Analisis data yaitu cara mengolah data hasil peneltian sehingga membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Dala kegiatan ini, analisa datanya yaitu :
1.      Mencari nilai kecepatan perubuhan biji kacang hijau pada tiap perlakuan
2.      Membandingkan hasil antara satu perlakuan dengn perlakuan lainnya

G.    Jadwal Penelitian
Tempat                        : di Rumah Penulis (Ds. Bermi Rt 01/IX, Gembong,Pati)
No.
Nama Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
1
2
3
4
5
Menyusun Proposal
Menyiapkan alat dan bahan
Melakukan Penelitian
Analisa Data
Menyusun Laporan
24 – 27 Juli 2014
10 Agustus 2014
13- 19 Agustus 2014
20 Agustus 2014
24 – 30 Agustus 2014


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian

No.

Banyak Air penyiraman

Biji
Ke-
Tinggi tumbuhan pada hari ke- (cm)

Rata-
rata

Ket.
1
2
3
4
5
6
7
1
Gelas A
1
2
3
Rata-
rata
0
0
0
0
0,2
0,1
0
0,8
0,6
0,3
1,5
1,0
0,8
3,0
2,5
2,5
4,2
4,0
3,5
5,2
4,3
3,8


2
Gelas B
1
2
3
Rata-
Rata
0
0,1
0,2
0,8
1,0
1,3
2,8
3,2
3,8
4,0
4,5
5,2
6,1
6,5
6,5
8,5
8,7
8,9
9,3
10,5
10,7


3
Gelas C
1
2
3
Rata-
Rata
0
0,1
0
0,3
0,6
0,1
0,6
0,8
0,5
1,0
1,2
1,1
2,1
2,3
1,7
2,7
2,8
2,3
3,0
3,4
2,7



B.  Pembahasan
Dalam percobaan ini, penulis menggunakan 3 gelas minuman mineral yang telah dipotong bagian atasnya untuk lebih memudahkan pengamatan. Ketiga gelas tersebut diletakkan ditempat yang sama, pada suhu dan kelembapan yang sama. Perbedaannya disini hanya untuk volume penyiraman yang berbeda di setiap gelasnya dengan menggunakan gelas ukur untuk penyiraman.
                   Berdasarkan penelitian tentang perkecambahan selama tujuh hari, pada gelas pertama dengan volume penyiraman 10 cc, didapatkan hasil untuk tinggi batang tertinggi yaitu 5,2 cm. Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman 10 cc tumbuhan kacang hijau tidak dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. Untuk gelas kedua dengan volume penyiraman 15 cc, tingi batang tertinggi yang didapatkan adalah 10,7 cm. Dibuktikan bahwa dengan volume 15 cc biji kacang hijau dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. Untuk gelas ketiga dengan volume penyiraman 20 cc didapatkan tinggi batang tertinggi 3,4 cm .Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan volume penyiraman yang sedemikian tidak mampu membuat tanaman biji kacang hijau tumbuh dan berkecambah dengan baik.
 BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa beda volume penyiraman mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan biji kacang hijau. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 10 cc, pertumbuhan dan perkembangan bijinya lambat. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 15 cc, pertumbuhan dan pergembangan bijinya sangat baik dengan hasil data yang sangat ideal. Sedangkan untuk wadah dengan volume 20 cc, pertumbuhan dan perkembangan bijinya sangat minim dengan hasil yang sangat tidak optimal, seperti rata-rata pertumbuhan yang sangat kecil, biji yang tidak dapat tumbuh bahkan membusuk.

B.  Saran
                   Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca maupun peneliti selanjutnya, yaitu:
1.  Hendaknya biji kacang hijau disiram dengan volume air yang optimal agar hasil perkecambahan bias ideal
2.  Tempat penanaman hendaknya di lakukan di luar ruangan.


DAFTAR PUSTAKA
http://cumpah.wordpress.com/2013/04/12/laporan-penelitian-ilmiah-sederhana-pengaruh-pemberian-kadar-air-terhadap-pertumbuhan-cabai-hijau/
http://litaleonie.blogspot.com/2013/08/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan-biji.html
http://khalifahika.blogspot.com/2013/09/makalah-biologi-tentang-pengaruh-air.html
http://kliknurul.blogspot.com/2013/10/pengaruh-volume-penyiraman-terhadap.html

8 comments:

  1. kok bisa yg volume penyiraman 15cc bertumbuh baik tapi yg 20cc nggak?

    ReplyDelete
  2. This paper was made to identify and distinguish the growth and development of the green beans through the research that has been done
    togel sgp

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Kenapa ya ko ngambil nya 10 cc 15 cc dan 20 cc?

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan baik, jangan mencela orang di Blog ini :)