Thursday, October 03, 2013

Laporan Praktikum Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm


       Judul Kegiatan   : Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Tempat                : Lab. Kimia SMA N 2 PATI
Tujuan                 :untuk mengetahui reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

A.    Alat dan Bahan  :
Alat :
1.      Tabung reaksi
2.      Spatula
3.      Gelas ukur 25 ml
4.      Pipet
5.      Penjepit tabung reaksi
6.      Alat  pembakar
7.      Korek api
8.      Cutter
9.      Gunting
10.  Serbet
Bahan :
1.      Larutan asam klorida (HCl) 2 M
2.      Potongan pita magnesium
3.      Gabus
4.      Kristal barium hidroksida (Ba(OH)2.8H2O)
5.      Kristal amonium klorida (NH4Cl)
6.      Serbuk Belerang
7.      Serbuk besi

B.     Cara Kerja :
1.      Masukkan kurang lebih 3 cm3 larutan asam klorida (HCl) 2 M ke dalam sebuah tabung reaksi, kemudian tambahkan potongan pita magnesium sepanjang 4 cm. Amati perubahan yang terjadi dan rasaan perubahan suhu tabung reaksi.
2.      Masukkan kristal barium hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O) sebanyak 2 spatula kedalam tabung reaksi. Tambahkan kristal amonium klorida (NH4Cl) sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau gas yang timbul. Catat pengamatan anda.
Catatan : perhatikan cara mencium/membaui gas
3.      Campurkan serbuk belerang sebanyak 6 spatula dengan serbuk besi sebanyak 2 spatula. Masukkan campuran itu ke dalam tabung reaksi. Panaskan tabung itu sampai campuran berpijar. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan anda.




C.    Hasil Pengamatan :
No
Kegiatan
Hasil Pengamatan
1.
a.       Pencampuran HCL dan Pita Magnesium





b.      Pemeriksaan larutan dengan kertas lakmus merah.
ü  Mengeluarkan banyak gelembung seperti mendidih.
ü  Pita magnesium menjadi bersih / putih.
ü  Pita magnesium melebur dan mulai habis.
ü  Reaksi menimbulkan uap.
ü  Menghasilkan panas.
ü  kalor mengalami perpindahan dari sistem ke lingkungan.
ü  terjadi reaksi eksoterm.

·         Kertas lakmus merah tetap berwarna merah berarti larutan masih bersifat asam.
2.
a)      Pencampuran Ba(OH)2 . 8H2O dan NH4Cl.




b)      Pembauan gas.
ü  Suhu campuran adalah dingin
ü  Kalor mengalami perpindahan dari lingkungan ke sistem.
ü  Terjadi reaksi endoterm


·         Menghasilkan bau gas menyengat, seperti amoniak
3.
a.       Pemanasan serbuk belerang (S) dan serbuk besi (Fe)
v  Ketika dipanaskan, reaksi berjalan
ü  Warna berubah menjadi coklat kehitam-hitaman.
ü  senyawa yang bereaksi akan mencair
ü  Terjadi reaksi eksoterm
v  Ketika pemanasan dihentikan
ü  Belerang (S) menguap,sehingga habis.

D.    Analisis Data/Pertanyaan :
1)      Gejala apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada percobaan 1, 2, dan 3?
2)      Jika reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang anda harapkan terjadi dengan suhu campuran pada (1) dan (2)?
3)      Bagaimanakah jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi (1), (2),dan  (3) jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama?
4)      Simpulkanlah pengertian reaksi eksoterm dan endoterm!

E.     Menjawab Pertanyaan :
1)      Gejala yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada
a.       Percobaan 1. Pencampuran HCl dan Pita Magnesium
ü  Terlihat mendidih
ü   Pita magnesium melebur
ü  Menghasilkan kalor
b.      Percobaan 2 Pencampuran Ba(OH)2 . 8H2O dan NH4Cl
ü  Suhu campuran rendah (dingin)
ü   Menghasilkan bau gas sangat menyengat
c.       Percobaan 3 Pemanasan serbuk belerang (S) dan serbuk besi (Fe)
ü  Serbuk menjadi coklat kehitam-hitaman
ü  senyawa yang bereaksi akan mencair.

2)      Jika hasil reaksi dibiarkan beberapa jam dan reaksi telah berakhir maka diharapkan suhu akan kembali ke keadaan normal.
ü  Reaksi disertai pelepasan atau pembebasan kalor, ketika reaksi selesai maka diharapkan suhu menurun menjadi normal.
ü  Reaksi disertai pengikatan kalor, ketika reaksi selesai diharapkan suhu naik menjadi normal.

3)      pada reaksi (1) terjadi reaksi eksoterm, di mana system membebaskan energi. Sebab entalpi produk ( HP ) lebih kecil daripada entalpi pereaksi( HR ). Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negative (-)
Reaksi :
Mg + HCl ® MgCl2 + H2
ü  ΔH = Hp- Hr < 0( bertanda negative )
Ba(OH)2 (s)+ 2NH4Cl ® BaCl2 (aq)+ 2NH4Cl.OH (aq)
ü  ΔH = Hp- Hr > 0 (bertanda positive)
Fe + S ® FeS
ü  ΔH = Hp- Hr < 0( bertanda negative )
        CuCO3
ü  Ensoterm (DH = -) 
5) Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan.
     Reaksi endoterm adalah reaksi yang menerima kalor dari lingkungan ke sistem

Kesimpulan :
Pengertian reaksi eksoterm dan endoterm :

v  Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya ); ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem.

v  Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ); ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.

v  Reaksi eksoterm pada umumnya berlangsung spontan, sedangkan reaksi endoterm  tidak.

v  Pada reaksi endoterm : DH    = Hp – Hr > 0 ( bertanda positif )

v  Pada reaksi eksoterm : DH     = Hp – Hr < 0 ( bertanda negatif )

3 comments:

  1. xD sangat membantu, terimakasi

    ReplyDelete
  2. makasih yah.. tugas kimia ku selesai juga... tengkiu... :D

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan baik, jangan mencela orang di Blog ini :)