Pola
Kehidupan Di Darat
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pola kehidupan di darat, antara lain:
Keadaan
tanah
Suhu
Angin
Kelembaban
udara
Curah
hujan
Pancaran
sinar matahari
Pola
kehidupan di darat dapat mengalami perubahan menurut musim, misalnya:
o Pada
waktu musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah basah, tumbuhan hidup
subur.
o Pada
waktu musim kemarau kelembaban udara menurun, tumbuhan sebagian mati.
b. Pola
Kehidupan di air
Lingkungan
hidup di air dapat dibedakan menjadi:
1. Lingkungan
air tawar: sungai, rawa, kolam, parit
2. Lingkungan
air asin: laut
3. Lingkungan
air payau: danau air tawar
Faktor yang penting dalam kehidupan
di air adalah sifat-sifat air itu sendiri, misalnya:
1. Pola
kehidupan di air akibat cahaya matahari
Lingkungan
air yang tembus cahaya matahari mengakibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen
dapat mengadakan proses fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan zat
makanan yang berguna bagi tumbuhan air dan merupakan sumber makanan bagi
makhluk hidup lainnya di dalam air.
Lingkungan
air yang dalam tidak tembus cahaya matahari merupakan daerah yang tidak ada
produsen, sehingga hewan yang hidup adalah pemangsa dan pengurai (karnivora dan
saprovora), yang mendapat makanan dari bahan-bahan yang mengendap di dasarnya.
Dalam
kehidupan air berlangsung perpindahan energi dari sinar matahari ke tumbuhan
air ke konsumen.
2. Pola
kehidupan di air akibat zat-zat pelarut
Limbah-limbah
industri yang terlarut di dalam air dapat mengakibatkan produsen dalam air tidak
berkembang sehingga ikan-ikan kekurangan makanan dan akhirnya mati.
Pemupukan
sering dilakukan pada kolam ikan agar tumbuhan air sebagai produsen tumbuh
subur sehingga makhluk hidup di dalam air tidak kekurangan makanan.
3. Pola
kehidupan di air akibat gaya tekan ke atas
Karena
adanya gaya tekan ke atas oleh air berlainan pada tiap kedalaman air, maka
hewan yang hidup di daerah dasar berlainan jenisnya dengan yang hidup di daerah
permukaan.
4. Pola
kehidupan di air akibat perubahan suhu
Suhu
yang mudah berubah-ubah dapat mempengaruhi kehidupan di dalam air, baik untuk
produsen maupun bagi makhluk hidup lainnya.
Pola kehidupan di dalam air di semua
lingkungan sebenarnya sama, hanya jenis makhluk hidupnya yang berbeda, hal ini
disebabkan oleh sifat khas masing-masing lingkungan air tersebut.
c. Pola
Kehidupan Yang Khas
Hubungan
timbal-balik antara komponen-komponen dalam suatu ekosistem merupakan pola
kehidupan dalam suatu komunitas.
Pola kehidupan yang khas terbagi
atas:
1. Simbiosis
Simbiosis
adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda dalam hubungan
yang erat.
Jenis-jenis simbiosis yaitu:
a) Simbiosis
mutualisme, adalah cara hidup bersama yang menguntungkan bagi kedua belah
pihak, misalnya: kupu-kupu dengan bunga, badak dengan sejenis burung, dan
lain-lain.
b) Simbiosis
parasitisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang satu
mendapat keuntungan, yang lainnya dirugikan, misalnya: benalu dengan pohon
inang, tali putri dengan tumbuhan inang, kutu buah dengan tumbuhan inang, dan
lain-lain.
c) Simbiosis
komensalisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang
satu diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak dirugikan, misalnya: ikan hiu
dengan ikan-ikan remosa, tumbuhan paku dengan pohon yang tinggi, dan lain-lain.
2.
Antibiosis
Antibiosis
atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup antara dua jenis makhluk hidup,
yang satu menghambat kehidupan makhluk hidup lainnya. Misalnya: Pennicillium
dengan jamur dan bakteri tertentu pennicillium dapat menghasilkan penicilin
(sejenis antibiotik) dan menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri tertentu.
Macam-macam
antibiotika yang dihasilkan dari pola kehidupan sebagai antibiosis, antara
lain: Penisilin, Streptomisin, Kloromisin, Anreomisin, Teramisin, Tetraksiklin,
dan lain-lain.
CONTOH
SOAL
1.
Selain
mencemari lingkungan, pemakaian pestisida yang terus menerus memberikan dampak
negatif, antara lain...
a.
Menurunnya populasi serangga
b. Meningkatnya
hasil panen
c.
Meluasnya distribusi serangga
d.
Resistansi serangga terhadap pestisida
e.
Keanekaragaman serangga menurun
2.
Efek
rumah kaca yang disebabkan oleh manusia menimbulkan masalah lingkungan secara
global karena adanya kenaikan…
a.
Kelembapan udara
b.
Kadar partikulat udara
c.
Kadar CO2 di atmosfer
d.
Suhu lingkungan
e.
Kadar bahan pencemar
3.
Pada
zaman dahulu penduduk desa selalu menerapkan sistem ladang berpindah. Kerugian
sistem tersebut adalah…
a.
Menghabiskan waktu dan tenaga
b.
Tanah yang ditinggalkan menjadi gersang
c.
Membutuhkan biaya yang banyak
d.
Banyak hutan yang rusak karena ditebang
e.
Kesulitan dalam mencari tempat tinggal
4.
Di
antara perbuatan berikut ini yang melanggar etika lingkungan adalah…
a.
Membunuh hewan buas yang akan menerkam anak
b.
Memelihara hewan buas untuk kesenangan
c.
Mengembangbiakkan hewan langka
d.
Melakukan penghijauan
e.
Mengembangkan predator alami
5.
Dampak
penggunaan pupuk yang berlebihan adalah…
a.
Meningkatnya produktivitas tanah
b.
Penyerapan unsur hara menjadi lebih cepat
c.
Terbunuhnya musuh alami hama
d.
Tanaman tumbuh kerdil dan daunnya kuning
e.
Terjadi penimbunan bahan organik dalam tanah
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik, jangan mencela orang di Blog ini :)