Wednesday, December 31, 2014

INDIKATOR 7 : MENGIDENTIFIKASIKAN CARA PERKEMBANGAN HEWAN INVERTEBRATA


Dalam perkembangbiakannya, hewan-hewan invertebrata bereproduksi secara generatif, vegetatif, dan metagenesis.

1. Reproduksi Generatif

Reproduksi generatif terjadi melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan dan betina. Hasil fertilisasi adalah zigot yang kemudian tumbuh menjadi individu baru yang memiliki sifat dari kedua induknya. Reproduksi generatif umumnya terjadi pada invertebrata tingkat tinggi, misalnya pada cacing hati (Fasciola hepatica) dan cacing pita(Taenia saginata).

a. Fasciola hepatica
Fasciola hepatica adalah cacing golongan Trematoda (cacing isap) yang hidup parasit di dalam saluran empedu atau dalam pembuluh darah hati manusia dan hewan ternak seperti sapi, babi, kerbau, dan domba. Daur hidup Fasciola hepatica berawal dari telur - mirasidium - masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) - sporokista - redia - serkaria - keluar dari tubuh siput - metaserkaria - kista - masuk ke tubuh domba - cacing dewasa.

b. Taenia saginata
Taenia saginata adalah cacing dari golongan Cestoda (cacing pita) yang menjadi parasit di dalam saluran pencernaan manusia apabila manusia tersebut mengonsumsi daging yang kurang masak. Daur hidup Taenia saginata yaitu telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh sapi atau babi - larva onkosfer - menuju otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang masak - cacing dewasa.


2. Reproduksi Vegetatif

Reproduksi vegetatif adalah reproduksi secara aseksual yang tidak melibatkan sel kelamin. Individu yang terbentuk berasal dari bagian anggora tubuh induk sehingga sifat yang dimiliki individu baru tersebut sama dengan induknya. Contoh reproduksi vegetatif adalah fragmentasi pada planaria dan pembentukan tunas (budding)pada Hydra.

3. Metagenesis

Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase generatif ke fase vegetatif. beberapa hewan invertebrata mengalami metagenesis dalam hidupnya, antara lain berasal dari kelompok Coelenterata, yaitu Obelia sp. dan Aurelia sp.

CONTOH SOAL
1.    Hewan yang pencernaannya berlangsung secara intraseluler di koanosit tergolong dalam  filum…………
a. Mollusca                 
b. Echinodermata
a.    Porifera
b.    Annelida
c.    Coelenterata
2.    Ada dua macam bentuk polip Obelia sp. Polip yang berfungsi untuk reproduksi disebut …………
a.      gonangium
b.      hidrant
c.       tentakel
d.      mesoglea
e.      gastrozoid
3.    Pada daur hidup Aurelia, stadium dengan ciri berenang bebas, mempunyai silia, dan tidak bertentakel dinamakan ………….
a.       efira
b.      skifistoma
c.       planula
d.      medusa
e.      strobilus
4.    Selama daur hidupnya, cacing hati (Fasciola hepatica) membutuhkan inang sebanyak…………
a.       1
b.      3
c.       5
d.      2
e.      4
5.    Pencegahan penularan cacing hati (Fasciola hepatica) pada manusia dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali………
a.       Memutus rantai hidup cacing hati
b.      Memberantas siput air sebagai inang sporokist
c.       Berusaha tidak memakan daging babi
d.      Mengonsumsi daging yang benar-benar matang atau aman
e.      Memasak tumbuhan sebelum dimakan

INDIKATOR 8 : KLIK DISINI !

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik, jangan mencela orang di Blog ini :)