Dalam perkembangbiakannya, hewan-hewan
invertebrata bereproduksi secara generatif, vegetatif, dan metagenesis.
1. Reproduksi Generatif
Reproduksi generatif terjadi melalui
fertilisasi antara sel kelamin jantan dan betina. Hasil fertilisasi adalah
zigot yang kemudian tumbuh menjadi individu baru yang memiliki sifat dari kedua
induknya. Reproduksi generatif umumnya terjadi pada invertebrata tingkat
tinggi, misalnya pada cacing hati (Fasciola
hepatica) dan cacing pita(Taenia
saginata).
a. Fasciola hepatica
Fasciola hepatica adalah cacing golongan Trematoda (cacing isap) yang hidup
parasit di dalam saluran empedu atau dalam pembuluh darah hati manusia dan
hewan ternak seperti sapi, babi, kerbau, dan domba. Daur hidup Fasciola
hepatica berawal dari telur -
mirasidium - masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) - sporokista -
redia - serkaria - keluar dari tubuh siput - metaserkaria - kista - masuk ke
tubuh domba - cacing dewasa.
b. Taenia saginata
Taenia saginata adalah cacing dari golongan Cestoda (cacing pita) yang
menjadi parasit di dalam saluran pencernaan manusia apabila manusia tersebut
mengonsumsi daging yang kurang masak. Daur hidup Taenia saginata yaitu telur - zigot (keluar
bersama feses manusia) - masuk tubuh sapi atau babi - larva onkosfer - menuju
otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan
daging yang kurang masak - cacing dewasa.
2. Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah reproduksi
secara aseksual yang tidak melibatkan sel kelamin. Individu yang terbentuk
berasal dari bagian anggora tubuh induk sehingga sifat yang dimiliki individu
baru tersebut sama dengan induknya. Contoh reproduksi vegetatif adalah
fragmentasi pada planaria dan pembentukan tunas (budding)pada Hydra.
3. Metagenesis
Metagenesis adalah pergiliran
keturunan dari fase generatif ke fase vegetatif. beberapa hewan invertebrata
mengalami metagenesis dalam hidupnya, antara lain berasal dari kelompok
Coelenterata, yaitu Obelia sp. dan Aurelia sp.
CONTOH
SOAL
1.
Hewan
yang pencernaannya berlangsung secara intraseluler di koanosit tergolong
dalam filum…………
a. Mollusca
b. Echinodermata
a. Porifera
b.
Annelida
c.
Coelenterata
2.
Ada
dua macam bentuk polip Obelia sp. Polip yang berfungsi untuk
reproduksi disebut …………
a. gonangium
b.
hidrant
c.
tentakel
d.
mesoglea
e.
gastrozoid
3.
Pada
daur hidup Aurelia, stadium dengan ciri berenang bebas, mempunyai
silia, dan tidak bertentakel dinamakan ………….
a.
efira
b.
skifistoma
c. planula
d.
medusa
e.
strobilus
4.
Selama
daur hidupnya, cacing hati (Fasciola hepatica) membutuhkan inang
sebanyak…………
a.
1
b.
3
c.
5
d. 2
e.
4
5.
Pencegahan
penularan cacing hati (Fasciola hepatica) pada manusia dapat dilakukan
dengan cara berikut, kecuali………
a.
Memutus
rantai hidup cacing hati
b.
Memberantas
siput air sebagai inang sporokist
c. Berusaha tidak memakan daging babi
d.
Mengonsumsi
daging yang benar-benar matang atau aman
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik, jangan mencela orang di Blog ini :)