Monday, September 23, 2013

Materi Jaringan Hewan

Jaringan pada hewan, berbeda dengan jaringan pada tumbuhan. Pada jaringan hewan relatife elastis. Hal ini dikarenakan pada hewan selalu dilengkapi rangka. Tanpa adanya kerangka, maka tubuh hewan tersebut tidak akan dapat berdiri dan tidak akan dapat terbentuk.
Dalam tubuh hewan tingkat tinggi terdapat bermacam-macam jaringan yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan tersebut terbentuk dari kumpulan sel melalui proses yang dinamakan histogenesis.

A.    Jaringan Epitel
Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan dalam dan permukaan luar suatu organ. Jaringan Epitel tersusun atas selapis atau beberapa lapis sel yang sangat rapat tanpa adanya ruang antar sel.
Jaringan Epitel miliki bermacam – macam fungsi tergantung jenis dan lokasinya. Jaringan epitel yang terdapat di permukaan luar organ misalnya epitel kulit berfungsi sebagai:
-          Proteksi penguapan air yang berlebihan
-          Sebagai reseptor (Penerima rangsang)
-          Tempat pertukaran gas – gas respirasi
Pada permukaan dalam organ epitel berfungsi:
-          Absorbsi, penyerapan zat – zat atau sari makanan yang dibutuhkan tubuh (Misalnya   epitel usus halus)
-          Sekresi, misalnya epitel kelenjar
·         Kelenjar eksokrin (Kelenjar air liur dan kelenjar keringat)
·         Kelenjar endokrin (Kelenjar adrenal dan tiroid)
-          Pintu gerbang lalu lintas zat, misalnya epitel pada alveolus untuk masuk dan keluarnya O2 atau CO2.
Berdasarkan bentuk dan, jaringan epitel dikelompokkan menjadi:
- Epithelium pipih (squamous)
- Epithelium batang (columnar/silindris)
- Epithelium kubus (cuboidal)

Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex
Epithelium pipih
a.                      Epithelium pipih selapis
Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.

b.                      Epithelium pipih berlapis
Sebagai pelindung
Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.

c.                      Epithelium batang/silindris
Epithelium silindris berlapis tunggal
Untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus(jejunum dan
Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.

d.                     Epithelium silindris berlapis banyak
Sebagai pelindung dan sekresi
Epithelium berlapis banyak semu (pseudocolumner)
Untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.

e.                      Epithelium kubus
Epithelium kubus berlapis tunggal
Untuk sekresi dan pelindung
Terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal

f.                       Epithelium kubus berlapis benyak
Sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi dan
absorbsi.

g.                      Epithelium Transisional
Merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.

h.                      Epithelium kelenjar
Merupakan jaringan epitjelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis.
Dibedakan menjadi kelenjar eksokren dan endokren:
-Kelenjar eksokren
Kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit
Untuk membantu metabolisme dan komunikasi
-Kelenjar endokren
Kelenjar yang terlaetak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah.
Fungsi untuk metabolisme

B.     Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan atau organ yang satu dengan yang lain. Fungsi jaringan ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong atau menunjang organ, melindungi dan memberik struktur pada organ – organ, menyimpan lemak serta mengisi rongga diantara organ – organ.
Macam – macam jaringan ikat:
1.      Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa terdiri atas jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar
a.       Jaringan ikat padat memiliki susunan serat yang teratur dan padat. Jaringan ini bersifat tidak elastic tetapi cukup fleksibel. Jaringan ikat padat dapat dibedakan menjadi:
o  Jaringan ikat  padat teratur
Memiliki susunan berkas kolagen yang teratur ke satu arah, fungsinya untuk member kekuatan fleksibel, misalnya pada tendon otot.
o  Jaringan ikat padat tidak teratur
Jaringan ini memiliki serabut kolagen yang lebih kasar, terdapat pada bagian bawah dermis kulit dan sebagai kapsula mengelilingi organ
o  Jaringan ikat padat elastis
Jaringan ini terdiri atas serabut elastin yang tersusun padat dan sejajar. Jaringan ini terdapat pada arteri besar dan saluran bronkus, fungsinya memberikan elastisitas pada jaringan karena dapat merenggang satu setengah kali dari panjangnya

b.      Jaringan ikat longgar
Jaringan ini memiliki banyak pembuluh darah dan sel –sel saraf. Komponen serabutnya tipis dan tersusun agak longgar, terdapat pada sekitar pembuluh darah, pembuluh limfa, serta saraf. Fungsi jaringan ikat longgar adalah mengikat suatu jaringan ke jaringan lainnya. (Misalnya, kulit melekat pada otot)

c.       Jaringan ikat lemak atau jaringan adikosa
Jaringan ini terdiri atas sel – sel lemak yang dikelilingi oleh serabut kolegen. Serabut ini berfungsi menyokong sel – sel lemak, menyimpan energi dalam bentuk lemak dan sebagai batanlan untuk menahan guncangan. Contohnya pada bagian atas ginjal.

C. Jaringan Otot
            Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas.
Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Otot Polos
Bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak.
Otot Jantung
Merupkan otot khusus penyusun organ jantung.
Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.
Otot lurik
Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.

D. Jaringan Syaraf
              Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.



No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik, jangan mencela orang di Blog ini :)